Qantas Airways Ltd. menyangkal klaim rasisme. i. am.
Setelah kejadian dipublikasikan pada hari Jumat yang menyebabkan Black Eyed Peas penyanyi untuk mengambil ke kericau dan melampiaskan frustrasi, Qantas mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka menyelidiki klaim tetapi tidak bisa membuktikan akan. i. am keluhan.
Qantas selanjutnya melanjutkan untuk menghubungi manajemen. i. am untuk meminta tweets ditarik. Tweets, bagaimanapun, masih tetap diposting.
will.i.am, yang nama sebenarnya adalah William Adams, adalah pada penerbangan Qantas dari Brisbane ke Sydney Jumat ketika insiden yang diduga terjadi.
The "Voice UK " Hakim, 44, tweeted: "Aku sedang dalam penerbangan dari Brisbane ke Sydney. Saya minta maaf untuk mengatakan saya dan kelompok saya telah mengalami mereka lebih buruk [sic] layanan karena petugas penerbangan yang terlalu agresif. "
"Saya tidak ingin percaya dia rasis. Tapi dia telah jelas bertujuan semua frustrasi hanya pada orang warna, "tambahnya.
Di tengah drama, will.i.am mengatakan bahwa ia tidak "ingin ada salahnya" terhadap siapa saja yang terlibat.
"Aku hanya semua orang untuk dihormati dan diperlakukan dengan martabat," tulis penyanyi. "Hal terakhir yang saya inginkan adalah bagi seseorang untuk berada dalam cara merugikan."
Dia juga mencatat bahwa setiap orang harus diperlakukan dengan hormat terlepas dari latar belakang mereka.
"Saya posting sehingga ini tidak terjadi lagi... seharusnya tidak terjadi pada Aborigin, Latino, Afrika, LGBTQ putih, merah atau siapapun... Semua orang berhak untuk diperlakukan dengan hormat... " ia menyatakan.
Qantas awalnya bereaksi terhadap insiden tersebut dengan pernyataan yang diperoleh oleh The Independent.
"Ada kesalahpahaman di kapal, yang tampaknya telah diperburuk oleh will.i.am mengenakan Noise-Cancelling headphone dan tidak bisa mendengar instruksi dari kru, " pernyataan membaca. "Kami sepenuhnya menolak saran ini ada hubungannya dengan ras. Kami akan menindaklanjuti dengan will.i.am dan berharap dia baik untuk sisa tur. "